Bupati Dairi, Petani dan Pengusaha Kopi Komitmen Mengembalikan Kejayaan Kopi Sidikalang

Sidikalang, Pelitarakyat| Pemerintah Kabupaten Dairi, pengusaha dan petani berkomitmen untuk mengembalikan kejayaan kopi robusta Sidikalang atau kopi sidikalang. Komitmen tersebut digaungkan oleh petani dan pemerintah seiring beberapa tahun belakangan, produktivitas kopi sidikalang yang sebelumnya terkenal ke luar negeri merosot tajam, bahkan peredarannya hampir hilang di pasaran lokal dan dunia.
“Saat ini sangat kami sangat prihatin produktivitas kopi robusta merosot tajam bahkan peredarannya hampir hilang di pasaran. Kami berharap Pemerintah Kabupaten Dairi memberikan solusi bagaimana cara yang akan dilakukan untuk meningkatkan produktifitas kopi robusta yang sempat populer hingga manca negara,” kata Ketua ASKI Kabupaten Dairi Solo Sihotang, kemarin saat menggelar rapat di Sidikalang.
Dalam rapat tersebut, dihadiri oleh Bupati Dr Eddy KA berutu yang turut dihadiri oleh Kepala Balitbang (Balai Penelitian dan Pengembangan) Kabupaten Dairi Sahala Tua Manik, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Dairi Herlina Lumbantobing, Kabag Tata Pemerintahan Kabupaten Dairi, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Dairi, petani kopi Dairi, Asosiasi kopi Indonesia Cabang Kabupaten Dairi ( ASKI ), buyer kopi arabika Jenni Tarigan, serta para petani kopi Sidikalang.
Menanggapi hal tersebut, Bupati Dairi Dr Eddy Keleng Ate mengatakan, untuk mengatasi masalah produksi kopi robusta yang semakin merosot tersebut, Pemerintah Kabupaten Dairi akan melepas lahan pertanian bagi para petani kopi Sidikalang seluas 5000 hektare bersama dengan BPN.
Ia mengatakan, lahan yang akan dilepaskan tersebut khusus untuk pertanian kopi robusta. Pemerintah menginginkan produksi dan produktivitas mendapat perhatian dari Menteri Pertanian Republik Indonesia.
“Jika lahan yang kita butuhkan tersebut tersedia, kita tinggal membutuhkan bibit, tekhnik budi daya, paska panen, sehingga kapasitas yang tersedia tersebut dapat kita manfaatkan dengan semaksimal mungkin,” ucapnya.
Terkait dengan produksi kopi, Pemkab Dairi merencanakan akan membangun industri yang mampu membantu meningkatkan penghasilan para petani dan akan melakukan asosiasi dengan Kementerian Pertanian.
Mengenai produktifitas, Eddy mengatakan Pemerintah akan melakukan pendekatan secara 2 arah antara lain, tekhnologi mutu jaringan dan tekhnologi informasi. Tekhnologi mutu jaringan Beliau katakan, ingin mendirikan kebun tekhnologi dengan menjalin kerjasama dengan institut yang dapat membantu produksi kopi Sidikalang.
Sedangkan Tekhnologi informasi yaitu Pemerintah ingin produktifitas kopi tersebut meningkat dengan salah satu kemudahan yang dapat diperoleh para petani dengan informasi yang mudah untuk diakses.
“Kita telah menanam IOT di tiga titik dengan luas lahan 100 hektare. Pemerintah dapat membuat kebijakan, tetapi operasionalnya ini menjadi tantangan, jadi Pemerintah mengharapkan partisipasi yang baik dengan para penggiat kopi, asosiasi, para petani untuk mecari formula sehingga efektif berinteraksi dengan masyarakat,” tukasnya.