Daerah

Reformasi Birokrasi di Pemkab Dairi: ASN Dituntut Semakin Baik dan Melayani Publik

SIDIKALANG, pelitarakyat.com – Program Reformasi Birokrasi menjadi salah satu program unggulan yang dilakukan pemerintah Kabupaten Dairi di bawah kepemimpinan Bupati Dairi, Dr Eddy Keleng Ate Berutu. Program ini langsung diluncurkan sejak awal memimpin pemerintahan di wilayah Kabupaten Dairi, agar tata kelola pemerintahan yang baik dapat terlaksana secara optimal.

Program Reformasi Birokrasi yang dilakukan oleh Bupati Eddy Berutu terutama menyangkut aspek sumber daya manusia aparatur sipil negara (ASN) yang bekerja di lingkup pemerintahan Kabupaten Dairi. Yakni, upaya melakukan pembaharuan dan perubahan mendasar terhadap sistem penyelenggaraan pemerintahan, perubahan besar dalam paradigma dan tata kelola pemerintahan untuk menciptakan birokrasi pemerintah yang profesional dengan karakteristik adaptif, berintegritas, bersih dari perilaku korupsi kolusi dan nepotisme, mampu melayani publik secara akuntabel, serta memegang teguh nilai-nilai dasar organisasi dan kode etik perilaku aparatur negara.

Terkait hal ini, Sekretaris Daerah Kabupaten Dairi, Drs. Leonardus Sihotang menyampaikan tentu program reformasi birokrasi yang digulirkan oleh Bupati Dairi Dr Eddy Keleng Ate Berutu menjadi tantangan tersendiri bagi seluruh ASN yang mengabdi di lingkup pemerintahan Kabupaten Dairi, yang saat ini memiliki tuntutan kerja dan tanggung jawab yang semakin ekstra dan kompleks terlebih di tengah penanganan Pandemi Covid-19 yang melibatkan pegawai pemerintahan yang secara bersamaan harus melaksanakan tugas pelayanan publik yang maksimal di tengah masyarakat.

“Dalam dua tahun ini, saya melihat peningkatan kinerja dari para ASN yang bekerja di lingkup Pemkab Dairi sudah semakin baik, jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Tentu belum semua maksimal sebagaimana yang kita harapkan, namun pembenahan terus kita lakukan agar ASN di Dairi semakin memiliki SDM yang tangguh. Artinya kinerja ASN Pemkab Dairi dituntut semakin baik dengan program Reformasi Birokrasi yang saat ini sedang kita lakukan,” ujar Leonardus Sihotang.

Iklan

Menurut Sekda Leonardus, dalam dua tahun berjalannya pemerintahan yang dipimpin oleh Bupati Dairi Dr Eddy Keleng Ate Berutu, pihaknya terus berkomitmen dalam penyelenggaraan pemerintahan yang baik dan bersih (good and clean governance). Paradigma perubahan pola pikir dan pola kerja untuk mengusung program reformasi birokrasi menjadi salah satu agenda strategis yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Dairi.

Baca Juga  Ketua Himpak Dairi Ajak Masyarakat Dukung Program Vaksinasi Covid-19

Salah satu contoh yang ditunjukkan yakni kenaikan pangkat dan promosi jabatan tanpa mahar atau uang menjadi komitmen yang dipegang teguh oleh pimpinan yang berdasarkan kepantasan (merit system) dan kinerja dengan menerapkan Sistem Seleksi dan Promosi Secara Terbuka yang terus dikembangkan. Termasuk juga dalam proses administrasi kepegawaian yang mungkin selama ini menjadi momok bagi ASN sendiri dengan istilah “uang pelicin” dikikis habis untuk memberikan pelayanan administrasi yang baik kepada ASN.

“Sehingga tidak benar jika ada isu-isu yang menyebut adanya Bupati dan Sekda bayangan yang bergentayangan menjanjikan jabatan-jabatan tertentu untuk ASN, karena semua berdasarkan kepantasan dan penilaian atas kerja dan kinerja yang ditunjukkan oleh masing-masing ASN. Sehingga jika ada yang dengan berani mengatasnamakan Bupati dan Sekda yang mengiming-imingi jabatan kepada ASN, saya sarankan supaya tidak cepat percaya. Bisa saja itu untuk kepentingan pribadinya,” tegas Leonardus.

Baca Juga  Aliando Boangmanalu MH: Media KPU Pakpak Bharat Harus Publikasikan Informasi Utuh

Di kesempatan itu, Leonardus Sihotang juga berpesan kepada semua ASN yang bertugas di Pemkab Dairi agar mampu beradaptasi dengan berbagai perubahan ritme kerja yang semakin ekstra di lingkup Pemkab Dairi, karena ini demi kebaikan kedepannya. Menurutnya, ada konsekuensi yang harus diterima ASN dalam melaksanakan tugas, fungsi dan tanggung jawab nya masing-masing. Pria lulusan STPDN angkatan pertama ini juga menambahkan bahwa untuk mencapai tujuan Reformasi Birokrasi itu tentu diperlukan perubahan pola pikir dan pola kerja birokrasi untuk memberikan terobosan atau pemikiran baru yang inovatif tentu dengan keteguhan hati, tekad yang mantap dan kedisiplinan. Selain itu, semua ASN harus taat pada aturan dan kesepakatan, mengutamakan kepentingan masyarakat, memenuhi target kinerja yang ditetapkan, bekerja keras, kerja ikhlas, dan bekerja cerdas.

“Saya selalu tekankan kepada ASN kita, bahwa kita harus berani keluar dari zona nyaman. Dengan demikian, akan membentuk pribadi yang kuat dan tangguh, serta siap bekerja dalam kondisi dan tuntutan seperti apapun. Karena ini merupakan tugas, fungsi dan tanggung jawab kita sebagai ASN. Memang hasilnya tidak bisa kita lihat langsung pada saat ini, namun di masa depan akan banyak pembaharuan yang terjadi ke arah yang lebih baik,” pungkasnya.

Iklan

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Iklan
Back to top button