Eddy Berutu Ketemu Tokoh DR Abdul Angkat, Ngobrolin Soal Lebaran, Pembangunan Dairi dan Partai
SIDIKALANG, pelitarakyat.com – Pembahasan seputar lebaran dan pembangunan Kabupaten Dairi menjadi topik utama silaturahmi antara Bupati Dairi Dr Eddy Keleng Berutu dengan DR (HC) Abdul Angkat. Silaturahmi Idul Fitri pertama ini berlangsung di kediaman ketua Sulang Silima Marga Angkat itu, Sidikalang, Jumat (14/5/2021).
Mengawali pembicaraan, Eddy menanyakan soal di mana melaksanakan sholat Idul Fitri 1422 Hijriyah. Abdul mengatakan di Sidikalang karena tidak bisa bepergian ke luar daerah.
“Di sini saja pak bupati. Kami sekeluarga mengikuti aturan yang telah dibuat pemerintah tidak bisa bepergian ke mana-mana. Alhamdullilah, meski kami tidak ke mana-mana tidak mengurangi makna lebaran ini. Memang situasi covid ini memaksa kita tidak bepergian ke mana-mana,” kata Abdul Angkat didampingi istri.
Eddy pun bertanya, kenapa belakangan sudah jarang muncul?. “Ia, silih saya akui memang jarang mucul. Apalagi saat ini kan situasi covid jadi mengurangi ke luar rumah. Tapi yakinlah bupati saya banyak mengamati mendengar soal aksi-aksi yang saya anggap di luar konteks perjuangan. Termasuk baru-baru ini soal aksi tanah. Saya mendengar tuntutan mereka tidak rasional lagi,” kata mantan anggota DPRD Dairi 4 periode itu.
Bupati Dairi Dr Eddy Berutu lantas bertanya lagi, bagaimana peniliannya?
Abdul Angkat mengatakan, tuntutan yang didengarnya itu tidak masuk lagi. Bahkan para pendemo seolah-olah menganggap paling salah soal tanah itu adalah bupati. Namun menurutnya hal demikian dianggap pemikiran yang salah. Sebab yang mengeluarkan izin perusahan tersebut adalah pemerintah pusat.
“Saya tahu persis apa yang terjadi di lapangan. Kalaupun aksi janganlah kasar dalam menyampaikan pendapat, saya kira semua orang berhak menyampaikan pendapat namun ada tata krama,” ucap mantan politisi Golkar itu.
Bagi Abdul, setiap orang berhak mengutarakan di depan umum namun harus ada etika. Namun yang tidak kalah penting adalah soal patuh terhadap pemerintah yakni soal larangan berkerumum di tempat umum. “Harusnya kita dukung pemerintah, taati prokes,” ucap Abdul.
Mendengar pernyataan Abdul, Eddy Berutu lantas mengucapkan terima kasih atas kepeduliannya terhadap situasi saat ini. Apalagi saat ini kata dia, situasi covid ini memaksa masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan (Prokes).
Tidak hanya prokes, Bupati Dairi Eddy Berutu pun menjelaskan kepada Abdul Angkat soal laju pembangunan pembangunan di Kabupaten Dairi melambat. Hal demikian disebabkan covid melanda seluruh tanah air termasuk Kabupaten Dairi.
“Begitu dilantik jadi bupati, saya memang sudah siapkan program untuk menuju Dairi Unggul. Mulai dari pembangunan infrastruktur hingga peningkatan ekonomi masyakarat, namun pada tahun 2020 lalu covid melanda membuat anggaran banyak dirofusing sehingga anggaran tersedot ke sana,” katanya.
Meski demikian, pemerihannya tetap berusaha agar anggaran yang ada dipergunakan untuk kepentingan publik. Namun kata dia, pembangunan tidak bisa cepat karena situasi covid 19.
“Saya kira tokoh masyarakat juga ikut menyampaikan kepada masyarakat bahwa saat ini situasi memang sangat sulit. Anggaran tersedot untuk penanganan kesehatan dan pemulihan ekonomi. Namun saya berharap masyarakat tetap mendukung pemerintah. Kami pemerintah sekuat tenaga untuk menjawab keluhan masyarakat,” ucapnya.
Lalu bupati bertanya apa hal yang saat ini menjadi masukan.
Abdul Angkat bicara soal partai.
“Bagaimana soal partai?. Coba jelaskan silih bagaimana partai besar termasuk partai Golkar yang saya pimpin saat ini,” kata Eddy Berutu.
“Saya bicara partai Golkar saja karena saya merasa pernah ikut berjuang dengan partai berlambang beringin itu. Jadi menurut saya, orang-orang yang pernah berjuang dikepengurusan Golkar dijalin komunikasi. Artinya saran dan pendapat mereka tentunya sangat diperlukan,” ucap Abdul Angkat.
“Saya paham betul situasi saat ini, bupati Dairi tentu berjuang untuk membesarkan partai. Jadi saran dan masukan itu sangat penting. Saya kira ini sangat membantu pak Eddy yang juga merupakan ketua DPD Golkar,” katanya.
Suasana diskusi tersebut tampak mencair. Ketua Majelis Ulama Dairi (MUI) Wahlin Munthe juga turut hadir dalam pertemuan tersebut.
“Sekali lagi, kami mengucapkan selamat lebaran mohon maaf lahir dan batin,” ucap Eddy sambil pamit kepada Abdul Angkat.