Ekonomi

Pengembangan Budidaya Kopi di Dairi Hingga 2026 Didampingi Bank Indonesia

SUMBUL, pelitarakyatcom – Bupati Dairi Dr Eddy Keleng Ate Berutu hadiri kegiatan kick off dan pelatihan budidaya good agriculture practise kopi, klaster kopi Gapoktan Berkarya Kabupaten Dairi Binaan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Utara di Desa Perjuangan Kecamatan Sumbul, Selasa (2/11/2021).

Bupati Dairi Dr Eddy Berutu dalam sambutannya mengatakan ini adalah program yang dirindukan oleh pemerintah dan masyarakat dalam membantu untuk mengembangkan produktifitas pertanian kopi di Kabupaten Dairi. “Ini adalah sejarah dan tonggak baru dalam perindustrian kopi di Kabupaten Dairi. Dengan adanya Kick Off ini, kita akan kejar tingkat produksi Kopi Sidikalang,” ujar Bupati.

Bupati mengatakan jika budidaya kopi ini dikelola secara baik, maka kesejahteraan para petani akan meningkat, dengan harapan 2 tahun dari sekarang banyak anggota gapoktan yang sudah berhasil. Diutarakan Bupati Eddy, Pemkab Dairi senantiasa mencari cara dan terobosan dalam upaya meningkatkan kesejahteraan petani salah satunya melalui kerjasama dengan Bank Indonesia.

“Bank Indonesia sepakat dengan Pemkab Dairi untuk mendatangkan para ahli dalam upaya peningkatan produksi kopi. Apa yang kita lakukan ini akan menjadi percontohan bagi kelompok tani lain di Kabupaten Dairi. Gapoktan ini terpilih dengan proses yang panjang oleh Bank Indonesia dan Dinas Pertanian. Maka kita harus memberikan contoh yang terbaik kepada petani yang lainnya, Saya berharap para bapak ibu gapoktan semangat dalam memberikan contoh yang terbaik tersebut,” pesan Bupati kepada Gapoktan

Iklan

Bupati mengatakan telah banyak bertemu dengan para penikmat kopi, sekarang beli kopi bukan hanya rasanya saja karena kopi Sidikalang hingga saat ini cita rasanya masih termasuk yang terbaik di dunia. Selain rasa banyak aspek yang dinilai oleh para pembeli maupun penikmat kopi dengan standar yang telah ditetapkan.

Baca Juga  Erick Thohir Dukung Percepatan Pembangunan Sumut

“Bagaimana kopi ini ditanam, dimana ditanam dan bagaimana prosesnya. Cerita ini akan menjadi daya tarik dan menambah nilai jual,” ujar Bupati.

Bupati Eddy mengatakan pelatihan budidaya kopi ini akan berlangsung dari tahun 2021 hingga tahun 2026 yang akan didampingi oleh BI hingga bisa mandiri melakukan budidaya kopi yang baik sehingga Kabupaten Dairi akan semakin terkenal dengan kopinya sesuai standar good agriculture practices yang telah ditetapkan. Aspek lainnya dikatakan Bupati adalah budidaya kopi ini akan menjadi tempat wisata karena banyak masyarakat yang ingin melihat bagaimana bentuk dari kopi yang nantinya akan menumbuhkan perekonomian masyarakat.

“Atas nama Pemerintah dan masyarakat, Saya ucapkan terimakasih kepada Bank Indonesia yang telah mempercayakan program ini kepada Kabupaten Dairi. Pembinaan dengan niat yang baik ini untuk mewujudkan kesejahteraan petani kopi di Kabupaten Dairi yang diharapkan akan bisa kita capai,” pungkas Bupati Eddy dalam sambutannya.

Sementara itu, Direktur Bank Indonesia Kantor Perwakilan Sumatera Utara Ibrahim dalam kesempatan tersebut mengatakan kegiatan ini dijadikan sebagai kick off karena akan menjadi perjalanan panjang selama 5-6 tahun ke depan dalam pengembangan kopi Sidikalang dimana kelompok tani yang ikut dalam pelatihan budidaya ini dipilih atas rekomendasi dari Dinas Pertanian Kabupaten Dairi.

Baca Juga  Bupati Dairi Ajak Masyarakat Miliki NPWP Laporkan SPT Tahunan lewat e-Filing

Berbicara mengenai kopi, Ibrahim menuturkan bahwa cerita dibalik kopi ini yang sangat menarik, dimana perjalanan satu biji kopi hingga disajikan barista kopi yang akan dituangkan dalam sebuah cerita.

Iklan

Sesuai dengan Data BPS, Ibrahim utarakan luas lahan kopi di Sumatera Utara sebanyak 95 ribu hektar, namun memiliki kendala produktifitas dimana jumlah kopi yang dihasilkan tidak memuaskan yakni sebanyak 785 kg/hektar. “Berdasarkan masukan dari berbagai pihak, kopi ini harus ada pohon pelindung, masa pemupukan harus tepat serta saat pemangkasan. Inilah yang akan diperdalam selama pelatihan ini,” ucap Ibrahim.

Untuk kedepannya, Ibrahim harapkan pelatihan budidaya kopi di Desa Perjuangan akan menjadi tempat percontohan pembelajaran kopi di Dairi bahkan Sumatera Utara. Beberapa lingkup dalam pelatihan tersebut dikatakan Ibrahim adalah tentang budidaya serta melakukan analisis budi daya sesuai good agriculture practices kopi.

“Kami berharap program ini akan menjawab peningkatan nilai tambah potensi kopi dan mampu mewujudkan kesejahteraan petani kopi di Kabupaten Dairi,” pungkas Ibrahim.

Kick Off dan pelatihan budidaya kopi tersebut ditandai dengan penandatanganan antara Pemkab Dairi dan Bank Indonesia serta penanaman secara simbolis kopi di lahan demplot yang telah disediakan. Adapun varietas kopi yang ditanam adalah Kopi Arabica varietas Komasti dan Kopi Robusta dilahan seluas kurang lebih 2 hektar.

Gapoktan Berkarya binaan Bank Indonesia sendiri memiliki anggota sebanyak 48 orang petani yang berasal dari kelompok tani Desa Perjuangan, Desa Dolok Tolong dan Desa Kentara.

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Iklan
Back to top button