Peristiwa

Dairi Tuan Rumah LTTMF Ke 2, Ini Momentum Memperkenalkan Budaya Pakpak

SIDIKALANG – Lake Toba Tradisional Music Festival (LTTMF) penyelenggaran kali kedua resmi digelar. Kabupaten Dairi menjadi kota pertama, sebelum melanjutkan roadshownya ke Tanah Karo.

LTTMF ini digelar di Gedung Nasional Djauli Manik, Jalan Sisingamangaraja, Sidikalang, Kabupaten Dairi, Sumatera Utara, Sabtu (21/05/2022).Kegiatan yang diinisiasi oleh Rumah Karya Indonesia (RKI) didukung penuh oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemenristek), Pemkab Dairi dalam hal ini Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga.

Hadir dalam kegiatan ini, Bupati Dairi, DR. Eddy Keleng Ate Berutu, Denison Wicaksono dari Direktorat perfilman dan media Kemendikbudristek, Kadisbudpar Dairi Rahmat Syah Munthe, Direktur RKI Ojax Manalu, para Camat, serta para pelaku seni budaya Pakpak Kabupaten Dairi.Mengawali arahannya Bupati menyampaikan rasa syukurnya Pandemi Covid-19 sudah menurun sehingga bisa melakukan acara besar.

Baca Juga  Selamat! Pemkab Dairi Juara 3 Anugrah Media Humas Diselenggarakan Kemenkominfo

“Saya mengharapkan partisipasi untuk melihat karya ini, terutama para pecinta seni, dan komunitas yang giat melestarikan budaya seputaran Danau Toba. Semoga aktifitas luar ruangan ini akan mendorong kebangkitan ekonomi kita,” kata Eddy.

Iklan

Eddy menyebut, Indonesia pun patut berbangga hati, disaat pandemi melandai, Indonesia pun dipercaya menjadi tuan rumah penyelenggara forum G20.

“Tahun 2022, Indonesia jadi tuan rumah G20 yang merupakan forum dunia untuk mengatasi krisis termasuk pandemi dan perang Rusia dan Ukraina. Semoga penyelenggaraan forum ini nantinya akan membawa dampak positif,” kata bupati.

Lebih jauh Bupati menjelaskan dibawah G20 ada forum W20 sebagai forum untuk mempromosikan kesamaan gender untuk mendorong kontribusi perempuan dalam meningkatkan pembangunan dunia. Disebutkan bahwa ternyata apa yang mejadi point penting dalam W20 itu sudah terlebih dulu dilakukan di Dairi terutama ibu-ibu yang tekun menghidupi rumah tangga dari bertenun dan budidaya tanaman kopi.

Baca Juga  Duh, Masih Jam Kerja Kantor DPRD Pakpak Bharat Digembok

“Ada 300 penenun kita. Ditambah ada kelompok tani yang dengan tekun mebudidayakan kopi sehingga kopi bisa dinikmati seluruh dunia. Dan kita akan tampilkan ketangguhan itu itu dalam kickoff dibulan Juni melalui sebuah buku, yang rencananya akan diberikan pada para kepala negara peserta G20. Itulah upaya kita mendukung program presiden kita,” kata bupati menegaskan.

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Iklan
Back to top button