Uncategorized

Belajar Fisika “Guru Ceria, murid tertawa”

Belajar Fisika “Guru Ceria, murid tertawa”

Di Tulis Oleh : Sehat Tua Tumangger

Belajar adalah upaya seseorang untuk memperoleh perubahan tingkah laku, baik sikap maupun pengetahuan. Belajar tidak hanya memperoleh hasil akhir namun, belajar butuh proses. Ketika bicara proses disini kita temukan banyak kendala dalam belajar.

Mulai dari kondisi mental dan fisik seseorang, sarana belajar dan lingkungan dimana tempat belajar. Salah satu yang bisa membangkitkan agresivitas seseorang adalah Humor.

Iklan

Kondisi mental sesorang sangat berpengaruh terhadap proses belajarnya. terutama kalau belajar tentang berhitung. Seperti, matematika, kimia dan fisika. Jadi perlu di persiapkan dari awal mental seseorang untuk belajar.

Berbenah diawal adalah kunci sukses belajar sesorang baik dalam jangka pendek ataupun jangka panjang. Hal ini bisa mempengaruhi hasil belajar seseorang. Dengan adanya humor yang merupakan rangsangan dari luar. Sesorang bisa lenbih rileks dan termotivasi.

Sarana belajar tidak kalah penting bagi proses belajar dan perkembangan kognitif seseorang. Menurrut syaiful dan awan(2014;5) belajar adalah perubahan perilaku berkat pengalamaan dan latihan.

Baca Juga  Kakanwil Kemenag Sumatera Utara : Dairi Luar Biasa, Mari Kolaborasi Wujudkan Harmoni Keberagaman

Artinya perubahan meliputi tingkah laku baik pengetahuan maupun keterampilan. Disini sarana sangat berperan dalam meningkatkan pemahaman belajar Fisika seseorang. Dengan adanya sarana dan media seseorang bisa memahami sebuah konsep abstrak menjadi konsep nyata.

Contoh gravitasi, gravitasi bumi tidak bisa di lihat tapi ketika kita tampilkan dan demonstrasikan melalui sebuah media tampilan video, gaya gravitasi bisa kita amati dan bayangkan seolah olah nyata.

Lingkungan belajar adalah tempat, siatusi dan kondisi dimana seseorang dapat belajar. Disini lingkungan yang paling vital membentuk proses belajar sesorang adalah keluarga, sekolah dan lingkungan sosial.

Iklan

Namun keluarga yang paling utama karna didalam keluarga dibentuk mental seorang anak. Mental baja, mental pejuang keluarga memiliki peran penting. Selain faktor diatas bagaimana supaya belajar lebih menarik saat belajar fisika adalah yaitu membuat belajar itu asyik, ceria dan menarik. rata-rata siswa menganggap Fisika itu sulit dan mebosankan.

Baca Juga  Gelar Acara Pelatihan, BPBD Subulussalam Berpotensi Terhutang

Namun, beda halnya jika “guru ceria, murid ketawa”.

Disini guru dan siswa haru berinteraksi lebih erat dan saling memahami. Emosional guru dan siswa harus saling memahami. Jadi bagaimana guru menciptakan belajar asyik yaitu

1. Gurunya ceria dan humoris
2. Guru harus mampu menciptakan iklim belajar yang menyenangkan.
3. Guru bisa mengajar dengan memutar musik slow yang menambah enak belajar
4. Guru bisa menyam paikan humor melalui tanyangan video dan lain lain.
5. Gambar- gambar lucu dan menarik
6. Kata kata motivasi lucu dan sebagainya

Jadi dari paparan diatas faktor yang mempengaruhi proses belajar seseorang adalah faktor keluarga, lingkungan sosial dan sekolah tempat belajar. Iklim lingkungan belajar memiliki peran yang sangat penting. Keterkaitan ketiga hal diatas sangat membentuk proses belajar seseorang.

Pardomuan, 24 Februari 2022

Penulis Sehat Tua Tumangger

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Iklan
Back to top button