Mahasiswa Jurusan Agribisnis Universitas Malikussaleh Sosialisasi Pembuatan Kripik dari Batang Pisang di Desa Paloh Igeuh
ACEH UTARA, Pelitarakyat.com-Mahasiswa Jurusan Agribisnis Universitas Malikussaleh terus berinovasi dengan menggelar sosialisasi pembuatan kripik dari batang pisang, sebuah ide cemerlang yang berasal dari Nabila, Mahasiswa Jurusan Agribisnis Universitas Malikussaleh. Upaya ini dilakukan dalam rangka mengurangi limbah dan membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat desa Paloh Igeuh.
Nabila sebagai pemateri pada acara sosialisasi membagikan pengetahuannya tentang cara membuat kripik yang lezat dan bernilai ekonomi tinggi dari batang pisang yang sebelumnya dianggap sebagai limbah.
(11/11/2023).
Acara sosialisasi dihadiri oleh puluhan warga desa terutama para ibu rumah tangga dan pemuda. Nabila dengan penuh semangat memberikan panduan dan tips praktis seputar langkah-langkah mempersiapkan batang pisang, teknik pemotongan dan proses pengeringan yang tepat untuk menghasilkan kripik yang berkualitas.
Sadiqin sebagai Penanggung jawab Progam kerja Sosialisasi pembuatan Kripik Batang Pisang menyampaikan “Saya sangat bangga melihat antusiasme masyarakat dalam mengikuti sosialisasi ini. Semangat untuk mengubah limbah menjadi sesuatu yang bernilai sangat menginspirasi. Kami berharap proyek ini tidak hanya menjadi kegiatan sekali waktu, tetapi menjadi awal dari transformasi lebih lanjut di desa kita.
Kami akan terus mendukung inisiatif-inisiatif seperti ini untuk memajukan ekonomi lokal dan mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan. Mari kita bersama-sama berkontribusi untuk menciptakan desa yang lebih mandiri dan berkelanjutan. Dan dapat menjadi tambahan yang sesuai dengan arah perubahan yang diinginkan oleh desa Paloh Igeuh.
Ibu Rahma seorang peserta sosialisasi menyampaikan saya senang belajar cara membuat kripik dari batang pisang ini. Terima kasih kepada nabila dan kawan-kawan atas ilmu yang diberikan. Selain dapat membuat camilan yang sehat untuk keluarga, kita juga dapat ikut membantu mengelola limbah.
Selain aspek lingkungan, proyek ini juga diharapkan dapat memberikan dampak ekonomi positif bagi masyarakat desa. Batang pisang yang semula dianggap sebagai limbah dapat diolah menjadi produk bernilai ekonomi membuka peluang usaha baru dan meningkatkan pendapatan keluarga.
Sedangkan salah satu tokoh masyarakat yang terlibat dalam proyek ini menyatakan kami melihat potensi besar dalam batang pisang yang seringkali terbuang begitu saja. Dengan mengolahnya menjadi kripik, kami tidak hanya mengurangi limbah tapi juga menciptakan produk bernilai ekonomi tinggi, ungkap Daud.
Desa Paloh Igeuh berharap bahwa proyek ini tidak hanya memberikan manfaat ekonomi tetapi juga membantu mengubah persepsi terhadap limbah dan mendorong inovasi yang lebih lanjut dalam pengelolaan sumber daya lokal. Sosialisasi ini diharapkan menjadi langkah awal dalam mewujudkan desa yang lebih berkelanjutan dan ekonomi yang lebih inklusif. Nabila sebagai pemateri juga menyambut positif antusiasme masyarakat desa terhadap inovasinya.