SUMBUL, pelitarakyat.com – Kepala Pengelolaan Hutan (KPH) XV Kabanjahe Jaka Hubayanta telah mengeluarkan pernyataan soal aksi perambahan hutan yang terjadi di Lae Pondom dan Dolong Tolong, Dairi.
Dikatakannya, pada saat peninjauan lokasi perambahan hutan lindung Lae Pondom di Desa Dolok Tolong, Kecamatan Sumbul, Kamis (10/6/2021) menghijaukan kembali lokasi hutan yang dirambah dan menjadikannya sebagai sumber resapan air.
“Jadi inilah yang terjadi dengan ini kita upayakan untuk sama- sama dengan pemerintah daerah dengan Forkopimda untuk kembali menghijaukan kembali dan kemarin kita sudah koordinasi terus baik dengan pak camat Sumbul maupun Camat Silalahi serta masyarakat untuk bersama-sama menghijaukan lokasi bekas tebangan, bekas perambahan untuk untuk kita jadikan sebagai hutan lagi sebagai sumber resapan air. Untuk penanaman pohon akan kita lakukan secepat mungkin,” kata Jaka kepada wartawan, Kamis (10/6/2021).
Jaka mengatakan pihaknya telah rutin melakukan pratoli.
“Patroli sudah tiap minggu kita laksanakan. Cuman iya itu tadi mungkin kita tidak bisa mendeteksi secara langsung,” katanya.
Dalam kunjungan tersebut turut hadir Bupati Dairi Dr Eddy Keleng Berutu, Kapolres Dairi AKBP Ferio Sano Ginting, Kajari Dairi Syahrul Juaksha Subuki, Perwira Penghubung (Pabung) Kodim 0206 Dairi Kapten Inf. M. Nainggolan, Kepala BPN Kabupaten Dairi Rasmon Sinamo, Kepala Dinas Lingkungan Kabupaten Dairi Amper Nainggolan, Camat Silahisabungan Hamaska Silalahi dan Camat Sumbul Rimson Simamora.
