Bupati Dairi Buka Lomba Pidato Dan Lomba Karya Tulis Ilmiah
Sidikalang, Pelitarakyat| Bupati Dairi Eddy Keleng Ate Berutu membuka kegiatan lomba pidato tingkat pelajar dalam rangka peringatan hari anti korupsi internasional yang dilaksanakan oleh Kejaksaan negeri Sidikalang, Senin (9/12/2019). Acara tersebut digelar di Kantor Kejaksaan Negeri Sidikalang.
Lomba pidato tersebut dihadiri Kepala Kejaksaan Negeri Sidikalang Syahrul Juaksha Subuki, SH, MH, Asisten dn Staff Ahli Pemkab Dairi, Pimpinan OPD, Ketua DPRD Kabupaten Dairi, Ketua Pengadilan Negeri Sidikalang, Kapolres Dairi, Kasdim Kodim 0206 Dairi, Guru dan Kepala Sekolah tingkat SLTP dan SLTA Se – Kecamatan Sidikalang, para juri, serta para peserta lomba pidato tingkat SLTP dan tingkat SLTA.
Dalam sambutan Kajari Sidikalang Syahrul Juaksha Subuki, SH, MH mengatakan diadakannya lomba pidato peringatan hari anti korupsi, bahwa korupsi merupakan permasalahan yang sangat serius dan menjadi perhatian bagi masyarakat Internasional, khususnya PBB dan pada tanggal 09 Desember PBB memberikan perhatian khusus pada korupsi ini dngan membentuk UNCAC ( United Nation Convention Agents Corruption ) pad tahun 2003.
“Hari ini kita memperingati hari anti korupsi yang ke – 16. Indonesia sebagai salah satu pelopor UNCAC , Sebenarnya Negera Indonesia konsern pada korupsi sudah sejak lama dengan diterapkannya Undang – Undang No. 371, Undang – Undang No. 20 Tahun 2001 dan Undang – Undang No. 3199 berikut revisinya tentang pemberantasan korupsi ,” ujarnya.
Ia mengatakan, sebagai pelopor UNCAC Indonesia termasuk dlam indeks prestasi korupsi sebagai Negara terkorup di dunia. Tanggung jawab kita saat ini bukan sebagai generasi pendobrak untuk hal – hal negative termasuk perilaku koruptif.
Sementara itu Bupati Dairi dalam sambutannya sekaligus membuka lomba pidato dan karya tulis ilmiah melawan tindakan korupsi mengatakan kita berada disini untuk lebih mengoperasionalkan amanah yang disampaikan oleh Jaksa Agung Republik Indonesia dalam peringatan hari anti korupsi internasional ini. Kegiatan seperti ini untuk pertama kalinya dilakukan oleh Lembaga Kejaksaan Republik Indonesia.
“Kegiatan seperti ini dilakukan untuk mengamalkan hari anti korupsi internsional ini. Sebagai Pemerintah sekaligus orangtua, Kami ingin mewariskan Indonesia yang lebih baik. Kami ingin memastikan disaat generasi penerus memimpin di bidang apapun, Indonesia sudah lebih baik,”ucanya.
Ia mengatakan Indonesia yang lebih baik kedepannya, merupakan hak generasi penerus kedepannya.
“Generasi muda berhak atas Indonesia yang lebih baik, tetapi kami juga tidak ingin pada saat generasi penerus memimpin Indonesia ini hancur lebur karena moral dan mental yang rusak kibat tiindakan korupsi,” tukasnya.