BKSAP Day Sinergi Kolaborasi Di Sulawesi Selatan
SUMSEL, Pelitarakyat.com- Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI Mardani Ali Sera menyatakan perhelatan ‘BKSAP Day’ bertujuan meningkatkan sinergi kolaborasi dalam menyerap aspirasi dari pemerintah daerah hingga civitas academica khususnya wilayah Provinsi Sulawesi Selatan. Yakni, pemetaan potensi daerah seperti UMKM dengan peluang Diplomasi Parlemen.
Pemaparan tersebut disampaikan Mardani usai memimpin Tim Kunjungan Kerja BKSAP ke Provinsi Sulawesi Selatan dalam rangka penyelenggaraan BKSAP Day dengan tema “Diplomasi DPR RI dan Potensi Sulsel: Sinergi dan Kolaborasi”, di Kantor Gubernur Sulawesi Selatan, Jumat (22/1/2021). Turut hadir, Anggota BKSAP DPR RI Jazuli Juwaini dan Sekprov Sulawesi Selatan Abdul Hayat Gani.
“Karena, dalam Diplomasi Parlemen kami BKSAP DPR RI mengenal lebih dalam potensi kekuatan fakta data dari provinsi-provinsi yang ada di di Indonesia. Kemudian, untuk selanjutnya menjadi jembatan komunikasi diplomasi sinergi kolaborasi Indonesia dengan pihak luar yaitu dunia internasional” ujar Mardani.
Politisi Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (F-PKS) tersebut mengapresiasi berbagai masukan sebagai inside dan inspiration dari pihak Universitas Hasanuddin dan Universitas Negeri Makassar. Salah satunya, usulan mengenai potensi UMKM di Provinsi Sulawesi Selatan yang bisa diperkenalkan dan dipasarkan di dunia internasional.
Sehingga, ungkap Mardani, hal itu bisa menjadi potensi yang memberikan benefit kesejahteraan bagi masyarakat yang ada di wilayah Provinsi Sulsel. “Tentu, ini berkaitan pemasaran bagaimana produk dan hasil dari potensi Sulsel untuk diperkenalkan di dunia internasional. BKSAP DPR siap membantu dalam diplomasi parlemen internasional,” komitmen Mardani.
Untuk itu, Mardani memberikan apresiasi atas usulan dan aspirasi dari Dekan Universitas Hasanuddin Prof. Dr. Armin mengenai ‘one village one product’. Dimana, masing-masing produk unggulan daerah bisa dibranding dan dijual ke dunia internasional untuk menunjukkan betapa kayanya perdagangan internasional Indonesia.
Terlebih, sambungnya, baru-baru ini dalam pertemuan BKSAP dengan Wamenlu Mahendra Siregar memberikan contoh upaya Kemenlu dalam membantu peningkatkan kualitas pariwisata Bali melalui Focus Group Discussion (FGD) dengan mengundang organisasi pariwisata internasional.
“Sehingga, bukan hanya branding tetapi juga produk dan kualitas dari pariwisatanya yang ditawarkan bukan hanya pariwisata massal tapi pariwisata butik yang justru akan mendatangkan kesejahteraan yang lebih besar lagi bagi masyarakat Bali. Benchmark Bali tersebut yang akan kita bawa itu untuk Sulsel dan daerah-daerah lain yang akan kami elaborasi dengan Kemenlu,” pungkas Mardani.