Lembaga Penolak DPM Tak Hadir di FGD, Masrianto: Jangan Hanya Buat Isu, Ayo Diskusi Bersama
PANJI BAKO, pelitarakyat.com – Moderator Forum Group Diskusi (FGB) DPD Himpak Kabupaten Masrianto Ujung ST mempertanyakan sikap lembaga yang menolak kehadiran PT Dairi Prima Mineral (DPM) tidak hadir dalam diskusi, Senin (24/5/2021) di Hotel Beristra.
Masrianto mengatakan seharusnya pihak lembaga menolak PT DPM harus hadir dalam diskusi dan mendengarkan pemaparan alasan kenapa menolak DPM. Ia pun menilai ketidakhadiran lembaga penolak DPM itu bisa menimbulkan efek negatif di masyarakat.
“Coba lihat ada lembaga yang selama ini menolak DPM tidak hadir. Artinya hadirlah dalam diskusi ini. Kita mau juga dengarkan apa yang menjadi dampak lingkungan disebabkan oleh DPM. Demikian juga sebaliknya bagaimana pemaparan dari DPM dan sama-sama mencari solusi,” kata Masriato Ujung, ST saat menjadi moderator FGD DPD Himpak.
Masriato pun menegaskan, lembaga penolak DPM pun harus memberikan informasi yang berimbang kepada masyarakat. Artinya lembaga jangan membuat narasi nggak jelas. Isu miring atau memberikan informasi sepihak.
“Artinya harus disampaikan secara berimbang. Kalau misalnya ada dampaknya disampaikan pada forum. Untuk itu kita masyarakat juga dituntut untuk berpikir cerdas artinya jangan mendengarkan informasi utuh,” kata mantan ketua KNPI Dairi itu.
Soal ketidakhadiran organisasi penolak tambang, pihak PT DPM tidak terlalu mempermasalahkannya. Bagi pihak DPM organisasi yang menolak tambang yakin organisasi penolak tambang tidak bakal hadir.
“Bagi kami pihak DPM sejak awal memang sudah yakin organisasi yang menolak kehadiran tambang tidak pernah hadir. Jadi kami tidak bertanya lagi kenapa mereka tidak hadir. Bagi kami sudah ada jawabannya sendiri. Sekali tolak tambang tetap tolak tambang, jadi tidak perlu dipertanyakan lagi,” kata General Manager Eksternal PT Bumi Resource Minerals (BRM) induk dari PT DPM, Achmad Zulkarnain dalam FGD yang turut dihadiri Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Dairi Asi Matanari.
Bagi Zulkarnain, diskusi dengan organisasi menolak kehadiran sangat penting sekali. Sebab dalam diskusi kata Zulkarnain, pihak DPM juga ingin mendengarkan dan diskusi organisasi tentang alasan mereka menolak kehadiran tambang.
“Perlu saya tegaskan pihak DPM tidak anti dengan kiritik dan masukan. Kami bersedia mendengarkan dan diskusi soal dampak lingkungan. Dan bagi kami pihak DPM sangat terbuka jika ada masyarakat atau organisasi memberikan masukan soal tambang. Namun kenyataannya dalam diksusi saja mereka tidak hadir jadi bagaimana kami mendengarkannya,” katanya.
Zulkarnain juga menegaskan, kapan dan di manapun mereka siap mendengarkan masukan dari pihak penolak tambang. Namun kata Zulkarnain dalam diskusi pihak penolak juga menyertakan apa alasan menolak dan mencari solusinya.
“Harusnya dalam diskusi ini kan mereka hadir dan mereka jelaskan alasan mereka menolak tambang. Dan setelah mereka menyampaikan kenapa menolak tambang, maka perlu dicari solusinya. Tapi setahu saya, biasanya penolak tambang tidak pernah hadir. Biasanya seperti itu. Sekali tolak tambang, tetap tolak,” sesalnya.