Warga Kan Nggak Tahu Mekanisme, Bagi Mereka Air Mengalir di Kuta Saga
SALAK, pelitarakyat.com – Anggota DPRD Pakpak Bharat Selloh Cibro angkat bicara soal beredarnya kabar proyek air minum di Desa Kuta Saga, Kecamatan Sukaramai senilai Rp5,4 miliar terancam batal. Menyikapi kabar tersebut, sejauh ini politisi Demokrat itu masih optimis proyek di daerah pemilihannya terlaksana.
Ia tidak mau berandai-andai proyek tersebut jika proyek Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2021 itu batal.
“Saya masih optimis proyek tersebut terlaksana. Kalau saya positif saja. Batas terakhir kan tanggal 31 Aguatus 2021 untuk penandatangan kontrak. Jadi ada berapa hari lagi waktunya. Jadi kita tunggu saja. Pemerintah sudah tentu memikirkannya. Jadi tenang, jangan dulu berandai-andai,” kata Selloh Cibro, melalui telepon, Rabu 26 Agustus 2021.
Selloh mengatakan proyek air minum di Kuta Saga sangat dinantikan oleh masyarakat. Masyarakat sudah berharap banyak agar desa mereka tak lagi kekurangan air bersih.
Selama ini kata dia, ketersediaan air bersih di daerah pemilihannya itu sangat susah. Warga harus membutuhkan waktu lama dan menempuh jarah jauh mendapatkan air bersih. Dan katanya sudah cukup lama.
“Makanya saya bilang waktu saya turun ke rumah warga, mereka bilang program itu sangat dinantikan. Dan saya tahu mereka sangat senang. Mereka juga mengucapkan terima kasih kepada pemerihtah karena mengucurkan proyek air minum atau air bersih di Desa Kuta Saga,” katanya.
Menanggapi soal beredarnya informasi proyek terancam batal, Selloh berharap jangan sampai terjadi.
“Kalau saya berharap jangan sampai batal. Kalau bisa segera dikerjakan. Soal bagaimana menanisme lelang proyek warga kan tak tahu. Bagi mereka air mengalir. Mereka sudah senang,” tukasnya.
Sebagai informasi tahun 2021 Dinas PUTR Pakpak Bharat mendapat kucuran DAK senilai Rp5,4 miliar. Saat ini proyek tersebut masih diproses lelang.