KALIMANTAN, Pelitarakyat.com- Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Suharso Monoarfa beserta jajarannya kembali mengunjungi kawasan yang direncanakan akan dibangun menjadi Ibu Kota Negara (IKN), Jumat (8/10/2021).
Kunjungan ini dalam rangka meninjau lokasi IKN, khususnya titik titik yang akan dibangun. Menteri Suharso terlihat hadir bersama dengan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono didampingi Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor.
Di lokasi tersebut tampak perwakilan dari Kementerian PUPR menjelaskan pemaparannya mengenai infrastruktur yang akan dibangun termasuk jalan dari dan menuju IKN.
“Kalau sudah penuh karena volume supply konstruksi, kita mungkin akan siapkan di Jembatan Pulau Balang dermaga khusus untuk material konstruksi,” ujar pemapar dari Kementerian PUPR.
Paparan tersebut menjelaskan juga mengenai pembangunan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP). Menurutnya, yang akan dibangun di KIPP adalah Istana Presiden, Kantor Kementerian dan perumahan untuk TNI, Polri, ASN dan masyarakat umum.
“Untuk perkantoran kita menggunakan KPI semua sesuai dengan masterplan Bappenas. Kita mencatatkan berapa persen green building dan berapa persen energi terbarukan. KPI semua di jabarkan dari masterplan,” ujar Menteri Basuki.
Menteri Basuki juga menuturkan tantangan yang dihadapi saat ini adalah bagaimana mengimplementasikan rencana ke depan.
“Karena kita menuju ke kota smart forest city dengan ide-ide yang di gunakan bapak, kita turunkan desainnya mau kaya apa, materialnya kaya apa, teknologinya kaya apa,” pungkas Menteri Basuki.
Sebagaimana diketahui, IKN direncanakan sebagai kota yang berbasis smart city. Konsep smart city pada Ibu Kota Negara baru akan berupaya mengelola sumber daya dengan efisien dan memberi pelayanan secara efektif melalui informasi yang akurat berbasis digital dengan perspektif proses bisnis yang lebih simpel dan dukungan infrastruktur yang dapat diakses oleh masyarakat.(Aman Berutu Pemred)
