SALAK, pelitarakyat.com – Sederet Bacaleg potensial diusung Partai Golkar pada Pileg DPRD Pakpak Bharat , 2024 mendatang. Salah satunya adalah Marihot Munthe.
Di Partai politik, pria kelahiran, Salak 20 Mei 1982 itu terbilang masih baru. Meski demikian, Marihot seorang yang cukup dikenal. Orangnya suka bergaul. Marihot cukup ramah. Tidak hanya untuk kalangan orang tua, Deo sapaan akrabnya juga bergaul dengan anak muda.
Sehari-hari Deo merangkap pekerjaan. Sebagai pedagang dan juga petani. Waktunya bisa dibaginya.
Beberapa tahun terakhir, Deo fokus di bidang pertanian. Deo dibantu pekerja lepasnya, melakukan sebuah terobosan di bidang pertanian. Waktu itu, kebun pertaniannya sempat dikunjungi masyarakat. Ada juga anggota DPRD Pakpak Bharat. Orang-orang melihatnya pun bahkan mengapresiasi sistem pertaniannya. Ada tumpang sari.
Tidak jauh dari Kota Salak, awalnya Deo fokus mengembangkan tanaman jeruk.
Tak puas sampai di situ, Marihot Munthe kemudian menanam tomat, kol, dan terong. Buahnya pun luar biasa. Tidak kalah di daerah lain yang sudah duluan mengembangkan pertanian modern, dengan alat pertanian yang serba modern.
Meski usahanya terbilang sukses, ada saja kendala yang dialaminya. Misalya soal ketentuan harga dan jumlah produksi yang tidak banyak dari Pakpak Bharat. Hal demikian, membuat harga tidak menentu.
Hal demikianlah sebenarnya menjadi tantangan baginya. Deo sapaan akbranya, pun terpanggil masuk ke politik.
Menurutnya, jalur inilah nantinya jalan untuk mengajak pemuda-pemuda dan pemerintah untuk bersama-sama mengembangkan pertanian.
Sejak awal memang sudah terpanggil untuk masuk ke politik, namun tahun 2024-lah saat yang tepat untuk menjadi caleg, “kata Deo beberapa waktu lalu di Salak.
Iklan
Deo mengatakan, lewat jalur politik ini nantinya bisa mengajak anak-muda, para petani untuk melakukan penanaman secara serentak dan fokus pada salah satu tanaman.
Pria yang lahir dan besar di Desa Boangmanalu ini, mengatakan, tanah di Pakpak Bharat sangatlah subur sehingga potensi pertanian bisa cukup berkembang. Tinggal kata dia, anak muda dan petani harus fokus dan serius untuk bertani dan menerapkan metode pertanian yang baik.
“Buktinya, saya sendiri sudah menanam tomat di Pakpak Bharat, hasilnya bagus. Saya sudah tanam jeruk, hasilnya juga berlimpah. Tinggal bagaimana apakah kita serius atau tidak,”katanya.
Marihot merasakan, produk tomat dari Pakpak Bharat sudah ada dikirim ke Padang, Sumatera Barat. Kemudian, kol juga berangkat ke Padang. “Kita juga bisa antar provinsi, saya sudah pernah lakukan,”ujarnya.
Tidak hanya kol dan tomat, sayur-sayur sudah pernah di kirimnya ke luar daerah. Misalnya ke Medan.
“Sayur dari Pakpak Bharat sudah pernah saya jual ke luar daerah. Namun jumlahnya masih terbatas. Itulah menjadi kendala kita. Kalau jumlahnya banyak tentu para toke atau pembeli dari luar akan berdatangan ke Pakpak Bharat,”katanya.
Apa yang dilakukannya selama ini adalah sebagai upaya untuk menyampaikan kepada masyarakat Pakpak Bharat itu juga bisa mengembangkan pertanian seperti daerah lain.
“Target saya sebenarnya itu. Pakpak Bharat itu juga bisa. Untuk itu, petani maunya harus kompak dan serius untuk mengembangkan produk unggulannya,”katanya.
Deo berharap, jika nantinya terpilih yang harus disampaikan dan digalakkan adalah bidang pertanian.
“Yang harus digalakkan bidang pertanian. Masyarakat kita (Pakpak Bharat) ini kan petani,”ucapnya.
Anak Muda Bertanilah
Marihot juga menyadari, hal yang harus dilakukan adalah mengajak para pemuda untuk jangan minder atau malu untuk bertani.
Üntuk kaum muda-mudi, mari bertani dan mari mengembangkan pertanian terutama terutama di tanaman sayur,” ujarnya.
Deo juga terbuka untuk berkonsultasi soal pertanian. Baginya, anak muda adalah harapan untuk bisa mengembangkan pertanian Pakpak Bharat ke arah yang lebih modern.
“Mohon doa dan dukungan agar harapan dan cita-cita terwujud,” harapnya.
Nama : Marihot Munthe
Bacaleg Partai Golkar Dapil I
(Salak, Sitellu Tali Urang Jehe, Sitellu Tali Urang Julu, Pergetteng-getteng Sengkut, Pagindar).
