Ekonomi

Pemkab Dairi Sukses Gelar Festival Kopi Sidikalang di Jakarta

Jakarta, Pelitarakyat|Pemerintah Kabupaten Dairi, Sumatera Utara (Sumut) menggalang para perantau untuk membangkitkan dan mengembangkan kembali produk-produk unggulan lokalnya, agar memiliki daya ekonomis yang tinggi.

Kegiatan bertajuk Festival Kopi Sidikalang atau Sidikalang Coffee Festival digelar di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta Timur, pada Sabtu 30 November 2019.

Bupati Dairi, Eddy Keleng Ate Berutu yang hadir bersama isterinya Romi Meriani Boru Simarmata menyampaikan, produk-produk unggulan dari Kabupaten Dairi harus terus dikembangkan.

Peran serta dan kepedulian anak-anak rantau Batak Pakpak Dairi yang tersebar di berbagai penjuru, khususnya yang bermukim di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) diajak untuk ambil bagian dan berperan mengembangkan pembangunan di Tanah Kelahirannya di Pakpak Dairi.

Iklan

Juga diharapkan bergandengan tangan mengembangkan perekonomian masyarakat Dairi dengan mengembangkan produk-produk unggulannya. “Saya mengajak semua anak-anak rantau yang berasal dari Pakpak, Dairi dan sekitarnya, untuk mengembangkan kebersamaan dan kedulian kepada kampong halaman kita di Dairi. Dengan mengembangkan budaya lokal kita, produk-produk lokal kita, agar mampu meningkatkan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat di tanah kelahiran kita di Dairi,” tutur Bupati Dairi, Eddy Keleng Ate Berutu, saat menyampaikan sambutannya pada pembukaan Festival Kopi Sidikalang.

Selain menggalang anak-anak rantau Dairi, Pemerintah Kabupaten Dairi mengaku konsern dengan pengembangan produk unggulan lokal, seperti Kopi Sidikalang, Ulos Batak dari Paropo Silalahi, Musik dan Budayanya.

Bupati Dairi, Eddy Keleng Ate Berutu menegaskan, Pemerintah Kabupaten Dairi berkomitmen menjaga, melestarikan dan meningkatkan kembali produk unggulan Kabupaten Dairi. “Seperti Kopi Sidikalang, ini harus kita lestarikan, dikembangkan dan tingkatkan kembali. Soalnya, saat ini sudah mulai agak redup, dikarenakan banyaknya produk kopi lainnya dari daerah lain. Padahal, Kopi Sidikalang memiliki kekhasan dan cita rasa sendiri, yang baik untuk dikembangkan,” tutur Eddy Keleng Ate Berutu.

Pemerintah Kabupaten Dairi, melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan berkemauan mengajak masyarakat rantau untuk mengembangkan industri dan usaha produk unggulan di mana pun berada.

Baca Juga  Bupati Eddy Berutu: Mari Tingkatkan Motivasi Pengembangan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Pemerintah Kabupaten Dairi, Rahmat Syah Munthe menuturkan, Festival Kopi Sidikalang ini merupakan salah satu upaya untuk mempopulerkan dan mengembangkan kembali produk-produk unggulan dari Dairi.

“Kita harus intens melakukan sosialisasi, mengembangkan dan mempopulerkan kembali produk unggulan dari Kabupaten Dairi,” tutur Rahmat Syah Munthe.

Iklan

Rahmat Syah Munthe mengatakan, saat ini, produk-produk lokal Dairi mengalami kelesuan. Selain dibombardir oleh produk-produk lain dari daerah lain dan dari luar negeri, partisipasi masyarakat Dairi di perantauan harus dimaksimalkan.

“Kita kembangkan melalui industri dan perdagangan produk-produk unggulan Dairi. Bersama-sama kita ajak semua pihak, terutama para perantau dari Dairi untuk saling melestarikan dan mengembangkan produk-produk kita ini,” ujar Rahmat Syah Munthe.

Penyelenggara Teknis Festival Kopi Sidikalang, Edward Hutagalung menyampaikan, antusiasme anak-anak perantau asal Dairi sangat tinggi dengan kegiatan itu.

Kopi Sidikalang, lanjutnya, merupakan salah satu produk dan hasil unggulan dari Dairi yang harus terus dijaga dan mesti dikembangkan lagi. “Sangat antusias, sangat meriah dan mendapat respon yang positif dari berbagai kalangan,” tutur Edward Hutagalung.

Edward Hutagalung merinci, rangkaian acara dan kegiatan Festival Kopi Sidikalang itu dilakukan satu hari penuh. Dari pagi hari hingga jelang tengah malam.

Rangkaian kegiatan Festival Kopi Sidikalang dilakukan dalam dua sesi. Sesi pertama, dari mulai pukul 10 pagi hingga jam 5 sore. Sesi ini digelar out door di pelataran Taman Mini Indonesia Indah (TMII).

Festival Kopi Sidikalang dilanjutkan dengan sesi kedua, mulai pukul 19.00 WIB hingga Pukul 23.30 WIB. Sesi kedua dilakukan in door, di Graha Wisata, Ruangan Bima, Taman Mini Indonesia Indah (TMII).

“Sesi pertama itu, dari pagi sampai sore, di pelataran, out door. Menggelar stan-stan Kopi Sidikalang. Sebanyak 1000 cup Kopi Sidikalang dibagi gratis kepada para pengunjung. Minum Kopi Sidikalang, gratis. Semuanya ludes,” tutur Edward Hutagalung.

Baca Juga  Nawal Ajak Dekranasda Beli dan Gunakan Kain Tenun Daerah Sebagai Baju Dinas

Sesi pertama ini juga di isi dengan pagelaran tari tradisional, dan penampilan musik band dari Talenta Band, dengan penyanyi dan penari tradisional Dairi. “Juga ada stan-stan Ulos Batak Pakpak Dairi. Khususnya Ulos yang dari Paropo, Silalahi, di Dairi. Ulos dari Silalahi ini agak khas, dan hanya di Silalahi ada jenis Ulos Batak begitu,” ungkap Edward.

Edward juga mengundang 7 orang Barista yang sudah ahli dan bersertifikasi dari Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemenakertrans). Mereka menggelar Barista In Action. “Para Barista memberikan semacam pelatihan singkat mengenai bagaimana cara meracik kopi yang baik,” tuturnya.

Para pengunjung yang bukan saja kalangan Batak dan Pakpak Dairi. Dalam sesi promosi Kopi Sidikalang, sejumlah pengunjung, yang sedang berwisata ke TMII, dari Brebes, Malang dan Krawang juga memadati area Festival Kopi Sidikalang.

“Para pengunjung dari luar daerah, ketika dimintai testimoninya mengenai Kopi Sidikalang, rata-rata menyampaikan Kopi Sidikalang sangat khas. Meski dicampur dengan susu atau jenis lain, rasa pahit kopinya beda dan terasa khas,” ungkap Edward.

Sedangkan pada Sesi kedua, malam hari, dilakukan in door. Ratusan tamu, undangan dan anak rantau, menggelar minum kopi bersama di dalam ruangan Graha Wisata, Ruangan Bima.

Pada sesi ini, dilakukan dialog antara pihak pemerintah Kabupaten Dairi dengan masyarakat rantau, yang tujuannya untuk mencari upaya lanjutan mengembangkan produk lokal Dairi.

Dalam pertemuan ini juga digelar Ulos Fashion Show¸ berupa penampilan para peragawati profesional, mengenakan produk ulos dan pakaian hasil  masyarakat Dairi. “Para pergawati menampilkan fashion Ulos, motif hasil produk masyarakat Dairi, terutama dari Silalahi,” ujar Edward.offee shop kelas atas. Dan makin mantap, dengan penampilan musik akustiknya,” tutur Rania memuji.

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Iklan
Back to top button